Suara petasan, percikan kembang api mengawali awal tahun baru, yeaaah!! tidak terasa sudah 2016 saja. Perasaan baru kemarin gue merayakan tahun baru 2015, sekarang sudah menginjak tahun ke empat gue menyendiri *lah malah curhat. Terima kasih untuk tahun 2015 yang tentunya banyak sekali harapan-harapan gue yang terkabul. Semoga di tahun 2016 harapan-harapan yang belum terlaksana bisa terwujud. Amieen.
Gue gak menyangka di tahun 2015 kemarin. Tepatnya sekitar bulan Desember awal, di akhir tahun. Gue ketemu lagi dengan teman-teman SMP, walau hanya di bertemu di group BBM. oh iya ga nyangka juga gue ketemu mantan SMP yang udah punya anak umuran lima tahun.
Ada rasa canggung dan minder juga saat gue melihat teman-teman SMP yang udah pada sukses. Udah berkeluarga, punya anak, punya kendaraan roda empat. Lah gue. Masih setia dengan kesendirian, disangkanya belum move on atau ejekan-ejekan lain. Haha. Tak apalah gue menerima dengan lapang dada. Sebenarnya yang bikin sakit hati itu bukan dengan bullyan teman-teman gue. Tapi saat melihat teman-teman yang lain udah berkeluarga apalagi melihat profil displaynya Dede Bayi atau anaknya. Itu bikin gue ngenes sekaligus sedih. Abang Lelah Hayati....
Awal-awal group berdiri, percakapan selalu ramai. Time is chatting tiap saat, 24 jam non stop rame terus. Bertanya kabar, cerita masa lalu saat SMP, menikah dengan siapa, ada yang sudah menjanda, ada yang sudah menduda, pokoknya tiap jam, group selalu rame. Gue maklumi, awal-awal memang semua teman-teman gue antusias, melepas rindu sekaligus mengenang kembali masa kecil yang bahagia. Membanggakan kesalahan-kesalahan dan kebodohoannya di masa dulu, setelah besar kita menertawakannya. Ya begitulah tanpa kita sadari kenakalan-kenakalan di masa remaja membuat kita tertawa, lalu beranjak dewasa kita berpikir oh ternyata betapa bodoh dan memalukannya apa yang kita lakukan itu.
Pertama gue masuk group, gue jadi seorang silent read. engga ikutan chatting, hanya membaca kadang gue menemukan percakapan yang lagi ngomongin gue. Hehehe...... lalu bergosip. Ya begitulah, semakin tua bukannya banyakin dzikir malah ngegosip, di group alumni lagi, ya semua pada tai eh tahu maksudnya.
Hadi dan Keluarga |
Ada beberapa teman yang gue kenal dan kita pernah sekelas, orang pertama adalah Hadi, gue lupa nama panjangnya apa, dia adalah ketua kelas di 2E, kelas gue. Dia dipilih jadi ketua kelas bukan dari prestasinya sih, tapi dari tampangnya. Nyeremin. Perawakannya besar dan kulitnya yang cokelat tua. Gue yakin temen-temen dulu memilihnya bukan karena engga ada calon lagi. Tapi karena ada ancaman dari Hadi supaya memilihnya. Sekarang dia bekerja di Laut. Berlayar, Jack Sparrow. menaklukan Samudra. Sudah mah kulitnya cokelat tua. tambah deh kerja di laut makin dah... gosong. Hahaha. Piss Hadi, walau bagaimanapun Hadi adalah ketua kelas gue yang membuat suasana kelas berwarna.
Hadi sudah berkeluarga, istrinya seorang pengajar, sudah punya anak dua, cewek semua. Pada cantik-cantik. Terima kasih Tuhan Engkau tidak memiripkan Hadi dengan putri-putrinya.
Sebenarnya gue pernah gesrek sama Hadi gegara sesuatu gengsi di jaman SMK, pernah sempat saling tidak bertanya dan memusuhi tapi itu hanyalah sebuah masa lalu. masa remaja yang ingin pengakuan dan jati diri, kemarin, besok ataupun lusa Hadi tetaplah teman, sahabat gue.
Sekarang Hadi sudah jadi bos, tentunya bagi keluarganya dan juga bagi teman-temanya yang lain. Gue juga yakin masih banyak teman-teman SMP yang lain sudah pada sukses dan menemukan kehidupan yang di impikan semenjak SMP dulu. Yak Supaya nanti kelak kalau Reunian konsumsi atau pun pembiayaan ada yang nanggung haha.
Hadi sudah berkeluarga, istrinya seorang pengajar, sudah punya anak dua, cewek semua. Pada cantik-cantik. Terima kasih Tuhan Engkau tidak memiripkan Hadi dengan putri-putrinya.
Sebenarnya gue pernah gesrek sama Hadi gegara sesuatu gengsi di jaman SMK, pernah sempat saling tidak bertanya dan memusuhi tapi itu hanyalah sebuah masa lalu. masa remaja yang ingin pengakuan dan jati diri, kemarin, besok ataupun lusa Hadi tetaplah teman, sahabat gue.
Sekarang Hadi sudah jadi bos, tentunya bagi keluarganya dan juga bagi teman-temanya yang lain. Gue juga yakin masih banyak teman-teman SMP yang lain sudah pada sukses dan menemukan kehidupan yang di impikan semenjak SMP dulu. Yak Supaya nanti kelak kalau Reunian konsumsi atau pun pembiayaan ada yang nanggung haha.
Masih banyak sih, teman-teman yang lain yang belum gue tulis, tapi kayaknya terlalu banyak kalau gue tulis satu persatu, Jadi gue ceritain satu aja, dan setelah gue pikir-pikir, Hmm Hadi kayaknya cocok buat gue tulis, dan satu lagi, ke depannya semoga gue engga males-males lagi update ini blog. Gue pengen bikin novel, semoga rasa malasnya kalah dengan rasa keinginan gue buat nulis.
Happy New Year 2016
Komentar
Posting Komentar