Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Part II (Misteri Pengintip Mesum)

“Saya tiba saat mendengar teriakan ceu Esih”. Ujar mang Carta. Warga berbisik riuh setelah mendengar penjelasan dari mang Carta, Duloh sendiri tangannya sibuk beradu dengan makanan yang disediakan tuan rumah. “Terus, mang Carta melihat payudara janda itu dong”. Duloh menimpali “Ergghhhh.. itu hmm kebetulan saya terlambat persekian detik”. Balas mang Carta Disambut tawa para warga mendengar jawaban dari mang Carta. “Jangan-jangan kau Carta yang ngintipnya”. Ujar mang Oyan “Enak saja, saya tak perlu mengintipnya. Saya akan mendatanginya langsung ke rumahnya”. Ucap mang Carta Geram mendengar pertanyaan dari mang Oyan “Dia tak lebih dari Janda yang kesepian”. Lanjut mang Carta “Tapi Ceu Esih sebagai janda juga pilih-pilih kalau memilih lelaki, tidak akan memilih lelaki peot dan susah ngaceng sepertimu”. Ujar mang Oyan kembali menimpali sehingga semakin ramai lah tawa para warga dan semakin merah padamlah wajang mang Carta. “Sudah-sudah, kita di sini bu