Hai...
Sore ini aku ingin menyapamu, sekali saja. Bolehkah?
Pada hujan yang turun sore itu, persis seperti mendung yang mengiringi jatuhnya ribuan tetes air langit kali ini. Ingatkah kamu saat kita berlari di tengahnya? Kamu mengayunkan kedua kakimu sedemikian rupa dalam cara yang sulit aku lupakan. Tanpa kamu tahu, aku mengambil bagian itu dan menyimpannya rapi dalam salah satu laci ingatan di dalam kepalaku.
Suara tawamu yang renyah, adalah satu dari banyak bagian tak terlupakan dalam cerita kita. Terkadang aku merasa seperti masih mendengarnya, sebelum kemudian aku sadar bahwa kita sedang ada di tempat yang jauh berbeda. Mungkin memang begitu cara rindu menyampaikan salam.
Pertama-tama, ijinkan aku menyapamu Bolehkah?
Komentar
Posting Komentar